Gusti Indra. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

GPS

Pengertian GPS :

GPS atau Global Positioning System dalam pengertian sederhana adalah salah satu sistem yang akan membantu kita untuk mengetahui posisi kita berada saat ini. GPS bekerja dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat GPS (handphone atau Blackberry yang dilengkapi teknologi GPS misalnya). Untuk memperoleh detil posisi yang seakurat mungkin, GPS sebaiknya digunakan di ruang terbuka Penggunaan GPS di dalam ruangan, hutan ataupun di tempat yang banyak gedung-gedung tinggi, akan membuat GPS bekerja kurang akurat.

Cara Kerja GPS :

Informasi GPS ditransmisikan oleh beberapa satelit (tiga satelit misalnya) sehingga GPS receiver mampu mengkalkulasi dan menampilkan seakurat mungkin posisi, kecepatan dan informasi waktu kepada pengguna GPS.

Teknologi GPS pertama kali digunakan oleh United States Departement of Defense (DOD) untuk kebutuhan militer. Sistem GPS mulai digunakan sejak tahun 1980, namun pemakaian secara umum oleh publik baru sekira tahun 1990-an.
Keistimewaan GPS adalah mampu bekerja dalam berbagai kondisi cuaca, siang atau malam. Keakuratan sebuah perangkat GPS bisa mencapai 15 meter, bahkan model terbaru yang dilengkapi teknologi Wide Area Augmentation System (WAAS) keakuratannya sampai 3 meter.
Jika handphone, blackberry atau mungkin Motorola Milestrone / Droid anda telah dilengkapi dengan fitur GPS, maka anda bisa melihat posisi anda berada saat ini di maps (Google Maps, misalnya), bahkan anda bisa menentukan berapa lama perjalanan anda dari suatu tempat ke tempat lain, terus anda juga bisa mengukur berapa kecepatan kendaraan anda, dan tentunya anda juga diberi petunjuk jalan yang mesti dilalui, berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk anda bisa sampai ketujuan. Ada berbagai banyak manfaat yang bisa anda peroleh dari GPS di handphone anda, apalagi dengan dukungan berbagai aplikasi, yang tentunya bisa memudahkan anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari.



Grounding

Pembumian atau Grounding adalah benda logam yang di tanam dalam tanah berfungsi sebagai pelepasan muatan listrik , tanah atau bumi adalah sebuah masa yang bersifat netral dan memiliki volume yang luar biasa besar sehingga mampu untuk menyerap dan menetralkan muatan listrik sebesar apapun .
Tingkat kehandalan sebuah grounding ada di nilai konduktifitas logam terhadap tanah yang ditancapinya , semakin konduktif tanah terhadap benda logam maka semakin baik. kelayakan Grounding / Pembumian harus bisa mendapatkan nilai Tahanan sebaran Maksimal 5 Ohm (bila bibawah 5 Ohm lebih baik) dengan menggunakan OhmMeter khusus (Eart Tester Meter).
Untuk mendapatkan nilai tahanan sebaran grounding dibawah 5 ohm tidak semua areal bisa dengan mudah memenuhi nilai grounding yang diinginkan , tergantung oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhinya misal :
  • Kadar Air 
    bila air tanah dangkal / penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan sebab sela sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih , sehingga konduktifitas tanah akan semakin baik .
  • Mineral/garam 
    Kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan karena semakin berlogam dan bermineral tinggi maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik , daerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garan tinggi sehingga , tanah sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.
  • Keasaman 
    Semakin asam PH tanah maka arus listrik semakin mudah menghantarkan dan berlaku sebaliknya PH tanah Tinggi (basa) maka listrik juga sulit mengalir.
    Ciri tanah dengan PH Tinggi (basa) biasanya berwarna terang misalnya Bukit Kapur .
  • Tekstur tanah 
    Untuk daerah yang bertekstur pasir dan porous akan  sulit untuk mendapatkan tahanan  sebaran yang baik karena untuk jenis tanah ini air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering .
Melihat karakteristik tanah sebagaimana di atas maka ada berbagai teknis pembuatan grounding yang bisa dipakai :

Single Rod Grounding

Ground yang hanya terdiri dari satu buah titik penancapa stik Rod arus pelepas di dalam tanah dengan kedalaman tertentu (misl. 6 mtr) . untuk daerah yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif tentu mudah untuk didapatkan tahanan sebaran tanah dibawah 5 ohm hanya dengan satu buah rod.

Paralel Rod Grounding

Grounding system Paralel menjadi tindakan alternatif bila sistem single masih mendapatkan hasil yang kurang baik ( diatas 5 Ohm ) maka perlu ditambahkan stick arus pelepas dengan minimal jarak antar stick 2 mtr dari ground sebelumnya dan di sambung ke ground baru disebelahnya , hal ini dilakukan berulang sampai menghasilkan nilai tahanan tanah yang diinginkan ( dibawah 5 Ohm )

Multi Grounding System

Bila didapati kondisi tanah yang memiliki ciri
1. kering/air tanah dalam
2. kandungan logam sedikit
3. Basa (berkapur)
4. Pasir dan Porous.
Maka penggunaan 2 cara diatas akan susah dan bisa gagal untuk mendapatkan resistansi kecil , maka teknis yang digunakan dengan cara penggantian tanah dengan tanah yang mempunyai sifat menyimpan air atau tanah yang kandunga mineral garam dapat menghantar listrik dengan baik , pada daerah titik logam rod ground yang di tancapkan dan di kisaran kabel penghubung antar ground nya.
Tanah Humus , Tanah dari kotoran Ternak , Tanah Liat Sawah  cukup bisa memenuhi standart hantar tanah yang baik , caranya :
  1. Letak titik rod di bor dengan lebar kisaran 2 inc atau lebih , kemudian di isi dengan Tanah Humus sampai penuh kemudian di isi air kemudian rod ground di masukkan
  2. Parit penghubung antar rod ground yang sudah terpasang kabel penghubung ( BC ) di uruk kembali dengan tanah Humus .
System grounding

Maintenance Jaringan Komputer

Maintenance Jaringan Komputer

Untuk menjaga dan merawat jaringan komputer secara rutin diperlukan, kita harus mengetahui beberapa perangkat keras yang ada dalam jaringan komputer tersebut seperti komputer server, komputer client, HUB/Switch, router, kabel jaringan, serta konektor-konektor lainnya. Dalam beberapa komponen tersebut di atas, perlu untuk dijaga dan dirawat agar jaringan yang sudah terpasang benar-benar berfungsi dengan baik. Berikut tips untuk merawat jaringan komputer:
  1. Perawatan Komputer Server
Komputer server merupakan pusat kendali bagi komputer client, dimana komputer server selalu melayani permintaan dari client secara terus menerus. Perawatan pada server sangat penting karena server merupakan pusat  penyimpanan data-data pada client. Dimana perlu dilakukan data backup secara berkala, bisa 1 bulan sekali, 1 minggu sekali, atau 2 hari sekali. tergantung dari kinerja server itu sendiri. Itu dilakukan karena server bekerja 24 jam nonstop. Jika perlu, komputer server harus memiliki server backupan atau pengganti, agar jika terjadi kerusakan pada komputer server utama maka akan ada penggantinya.
  1. Perawatan Pada Switch
Switch merupakan salah satu perangkat dalam jaringan komputer yang berfungsi sebagai perantara dalam suatu jaringan komputer. Jika terjadi kerusakan pada Switch, maka jaringan komputer tidak akan bisa berkomunikasi antara server dengan client maupun client dengan client. Sebaiknya kinerja Switch harus di cek ecara berkala, dan tempatkan Switch di tempat yang tidak berdebu dan suhu yang dingin agar Switch dapat bekerja secara optimal.
  1. Perawatan Kabel Jaringan
Kabel jaringan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah jaringan komputer karena tanpa adanya instalasi kabel jaringan maka tidak akan tercipta sebuah jaringan komputer. Biasanya kerusakan pada kabel jaringan terjadi karena posisi penempatan kabel tidak terlindungi dari binatang pengerat seperti tikus, jika kabel sudah sobek atau rusak karena digigit tikus maka akan mempengaruhi kinerja jaringan bahkan sampai tidak konek ke internet jika kerusakan kabel sudah parah.
  1. Perawatan Komputer Client
Pada dasarnya komputer client tidak terlalu memiliki peran penting dalam jaringan seperti komputer server. Karena jika terjadi kerusakan pada satu komputer client maka tidak akan terpengaruh pada komputer client lainnya. Tetapi komputer client juga harus tetap dijaga dan dirawat secara berkala, misalnya melakukan defragment, membersihkan temporary file, scanning virus,  menghapus file installer yang masih tertinggal atau tidak ter uninstall dengan baik.

Topologi Jaringan Pada Wi-Fi

Wifi punya 2 jenis topology utama, yaitu infrastruktur dan adhoc. Adhoc memungkinkan sebuah jaringan wifi untuk berfungsi tanpa harus ada router wireless ataupun access point. Mode Adhoc adalah sebuah metode yang memungkinkan piranti wireless yang berada di jangkauan sinyal untuk berkomunikasi secara peer to peer tanpa melibatkan access point.

Tiap adaptor wireless diset terlebih dahulu ke mode Adhoc dan bukannya di mode infrastruktur. Semua adaptor wireless harus di set menggunakan satu nama SSID dan chanel yang sama. Jaringan Ad hoc ini dapat digunakan untuk sekelompok piranti yang berdekatan posisinya namun ketika piranti yang tergabung ke AdHoc ini bertamabah maka performa akan berkurang kemudian jaringan AdHoc tidak bisa bridge ke Jaringan Berkabel atau jaringan Internet, tanpa menginstall gateway tertentu.

logo wifi
Dengan adanya metode AdHoc maka kita tidak perlu memerlukan router atau access point kemudian seseorang bisa membuat jaringan ad-hoc tanpa harus ada satu lokasi utama sebagai sentral. Desain jaringan ini sangat fleksibel sehingga sulit untuk diamankan diabandingkan jaringan yang punya komponen utama seperti router atau access point. Wifi ad-hoc mendukung 11 Mbps, sementara jaringan wifi lainnya bisa mendukung sampai 54 Mbps Standart wifi termasuk 802.11 g mensyaratkan bahwa mode ad-hoc hanya mendukung maksimal 11 Mbps, piranti yang mendukung 54 Mbps atau lebih tinggi di mode infrastruktur tidak akan bisa dimanfaatkan secara maksimal di mode ad-hoc. 



WiFi ad-hoc memiliki keamanan yang sangat minim dibandingkan koneksi lain sehingga para pengganggu seperti cracker dengan mudah bisa tergabung ke koneksi ad-hoc jika dalam jangkauan sinyal. 
Indikator kekuatan sebuah sinyal yang bisa diakses ketika menghubungkan diri ke mode infrastruktur tidak bisa di access di mode ad-hoc maka ketika kita mencoba untuk memposisikan ulang untuk memperoleh sinyal yang lebih baik akan sedikit sulit. 



Setiap Node/Komputer yang terdapat pada jaringan ad-hoc berperan sebagai pengirim dan penerima data dan juga punya fungsi yang sama seperti layaknya sebuah router oleh karena itu dperlukan routing protocol dalam jaringan ad-hoc untuk dapat menunjang proses mengirim dan menrima antar node. Jaringan ad-hoc memiliki beberapa karakteristik diantaranya : 
Limited resources : Jaringan ad-hoc dibatasi oleh masalah daya dan kapasitas memori 


Multiple wireless link : Setiap node yang mempunyai sifat mobility dapat memiliki beberapa interfaces yang terhubung ke node lainnya 
Dynamic topology : Sifat node yang mobile, sehingga topologi jaringanya dapat berubah secara random/acak oleh sebab itu routing protocol mempunyai masalah yang lebih kompleks dibandingkan dengan jaringan wired dengan node yang tetap. 



Infrastruktur 

Di mode infrastruktur kita membutuhkan access point (AP) Wireless. Untuk dapat teragbung ke sebuah WLAN maka AP dan piranti client wireless lain terlebih dahulu dikonfigurasi untuk mendapatkan SSID yang sama. AP bisa dihubungkan ke jaringan berkabel agar client dapat mengakses service yang terdapat dalam jaringan. Jika ingin menambah jangkauan infrastruktur maka AP tambahan bisa ditambahkan. Mode infrastruktur memiliki banyak kelebihan dibandingkan di mode ad-hoc dari kecepatan, jangkauan dan kecepatan yang lebih kencang namun untuk membuat jaringan wifi dengan topologi infrstruktur membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena kita harus mengeluarkan biaya untuk membeli Access Point. 

Kemanan wireless untuk rumah dan bisnis kecil sangat diperhatikan, jaringan wireless yang tidak terjaga dapat di curi koneksi internetnnya tanpa sepengetahuan pemilik jaringan karena media tranmisi radio yang merupakan media tranmisi tidak bisa dibatasi maka hal tersebut bisa terjadi. Untuk itu sebuah kemanan di jaringan wireless perlu diperhatikan 

WEP & WPA 

Wireless Enkription Protocol atau WEP bisa mengenkripsi lalu lintas jaringan secara matematis sehingga bisa membantu keamanan data. WEP masih memiliki kelemahan dan munculah versi barunya yaitu WPA. WPA Wifi Protected access (WPA) dapat mengenkripsi sebuah data dan hanya penerima saja yang dapat membaca data tersebut. 


Dengan cara ini diharapkan jaringan komputer tidak mudah disusupi oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab walaupun semua itu tidak menjamin “Tidak ada orang yang 100% dalam keamanan dan jika ada yang berkata sebaliknya itu bohong, Kevin Mitnick”. 

Macam - Macam Port Pada Jaringan

MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN

1. Pengertian Port 

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah. 


1.1 Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut: 

~Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060. 
~ Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port. 
~ Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan. 


2. JENIS – JENIS PORT 




~ Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut : 

1. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork 

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. 

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen 

4. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. 

5. IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. 



3. FUNGSI PORT 

Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data. 
~ Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up. 
~ Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup. 
~ Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya. 
~ Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain. 
~ Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN. 

Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar. 

Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu : 
~ Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port. 
~ Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet. 


~ Berikut Ini Adalah Macam-Macam Port Beserta Fungsinya: 

· Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80, 

· Port 81, Web Server Alternatif
ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website 

· Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server 

· Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH 

· Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet 

· Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25

· Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok. 

· Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box 

· Port 119, News (NNTP) Server 

· Port 3389, Remote Desktop : Port ini adalah untuk remote desktop di WinX 

· Port 389, LDAP Server : LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server. 

· Port 143, IMAP4 Server
IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan. 

· Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port 

· 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya 

· Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan. 

· Port 5631, PCAnywhere 

· Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) : Bila Anda menjalankan VNC server remote kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote server. 

· Port 111, Portmap 

· Port 3306, Mysql 



4. PORT STANDAR DAN KEGUNAAN 
~ 1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo(port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum. 
~ 20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali. 
~ 21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21. 
~ 22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan. 
~ 23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet. 
~ 25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server. 
~ 37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu. 
~ 53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address. 
~ 67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini. 
~ 68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client. 
~ 69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol. 
~ 79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
~ 80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet. 
~ 81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP. 
~ 98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port. 
~ 110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini. 
~ 111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait. 
~ 113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi. 
~ 119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan. 
~ 123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan. 
~ 137-139 – NetBIOS (SMB). 
~ 143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP. 
~ 161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring). 
~ 177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remoteke sebuah X server. 
~ 443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar. 
~ 465 – SMTP atas SSL, protokol server email 
~ 512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution. 
~ 512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan. 
~ 513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in. 
~ 514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus. 
~ 514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote. 
~ 515 – lp atau mencetak port server. 
~ 587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent). 
~ 631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web. 
~ 635 – Mountd, bagian dari NFS. 
~ 901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web. 
~ 993 – IMAP melalui SSL. 
~ 995 – POP melalui SSL. 
~ 1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024. 
~ 1080 – Socks Proxy Server. 
~ 1433 – MS SQL Port server. 
~ 2049 – NFSd, Network File Service Daemon port. 
~ 2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel. 
~ 2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel. 
~ 2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel. 
~ 3128 – Port server Proxy Squid. 
~ 3306 – Port server MySQL. 
~ 5432 – Port server PostgreSQL. 
~ 6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010. 
~ 6346 – Gnutella. 
~ 6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon. 
~ 6699 – Napster. 
~ 7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut. 
~ 8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web. 
~ 10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web. 

Mensetting TP-Link Menjadi Access Point

  1. Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop sehingga alamatnya berada pada satu network. Secara default, IP yang tertera pada label access point jenis ini adalah 192.168.1.1 dan netmask 255.255.255.0.
  2. Setelah itu, nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah voltage-nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan adaptor yang tidak sesuai.
  3. Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan kabel straight.
  4. Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP default dari access point tersebut. Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa IP default access point jenis ini adalah 192.168.1.1, namun pada praktek ini saya menggunakan access point yang IP address-nya diubah yaitu 10.10.7.1 Maka ketikkan IP 10.10.7.1 pada address bar, lalu tekan Enter pada keyboard.
  5. Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian klik OK.

  1. Kemudian akan muncul sebuah halaman web seperti berikut :
  1. Klik teks "Network" pada jendela sebelah kiri untuk mengatur tipe jaringan (Static IP / DHCP), main IP dari access point (IP local), dan subnet mask. Jika IP access point diubah dari IP default-nya, maka halaman web akan menghilang. Untuk menampilkannya kembali, ubah IP laptop sehingga menjadi se-network dengan IP access point yang baru. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :
  1. Setelah itu lakukan pengaturan wireless dengan meng-klik teks Wireless pada jendela sebelah kiri kemudian pilihWireless Setting.
  2. Pengaturan yang perlu dilakukan adalah pengaturan SSID(nama jaringan), Region, Channel (untuk informasi mengenai channel wireless, klik disini), dan Mode. Yang lainnya adalah pengaturan opsional (tergantung kebutuhan). Dalam hal ini saya membuat nama jaringan (SSID) yaitu tujuh. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :
  1. Setelah itu lakukan pengaturan untuk DHCP agar device yang terkoneksi akan mendapatkan IP secara otomatis dari access point. Klik teks DHCP pada jendela sebelah kiri, kemudian pilih DHCP Settings. Dalam hal ini saya melakukan pengaturan range user sebanyak 10 client dari 10.10.7.10 - 10.10.7.20. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :
  1. Setelah semua pengaturan selesai diberikan, reboot access point dengan meng-klik teks System Tools kemudian pilih Reboot.
  1. Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh persentasi seperti gambar berikut :
Setelah proses restarting selesai, maka selanjutnya adalah lakukan pengetesan jaringan access point yang baru dibuat. Gunakan sebuah laptop lain untuk mengakses jaringan wireless dengan nama tujuh. Kemudian lihatlah IP DHCP yang diperoleh laptop tersebut selama terkoneksi dengan jaringan tujuh. Tentunya IP yang didapatkan akan berada pada range 10.10.7.10 sampai 10.10.7.20.

- Copyright © Gusti Indra W - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -